Kawan, Pejuang Pulang

Teruntuk kalian, kawan-kawan pejuang pulang.

Semester kedua telah selesai. Inilah jeda perkuliahan yang cukup panjang. Manfaatkan sebaik-baiknya. Untuk pulang. Menemui keluarga di kampung halaman. Lupakan sejenak mengenai kehidupan mahasiswa. Saatnya nikmati kebersamaan serta kehangatan keluarga kalian di sana.

Sebuah ironi di pertengahan semester. Mereka yang rantau ingin pulang dan mereka yang pulang ke rumah ingin rantau. Ingin merasakan apa yang dirasakan orang lain. Meskipun pada akhirnya hal itu tak mungkin dilakukan.

Kesempatan itu akhirnya tiba. Setelah UAS datang menerjang. Membombardir pertahanan selama dua minggu lebih. Semua bisa bertahan hingga gempuran terakhir. Pada akhirnya kemenangan telah hadir di depan pandangan mata. Saatnya pulang. Menemui keluarga serta kerabat yang telah menanti kedatangan.

Pulanglah, kawan. Kalian, kita semua berhak mendapatkannya. Dengan segala usaha dan kerja keras selama perkuliahan. Menanggung kerinduan akan rumah, serta orang-orang tercinta yang ada di sana. Pulanglah kawan, pulang. Kembalilah kapanpun. Bandung, selalu bersabar menunggu kedatanganmu. Dari kampung halaman, dengan segunung do’a serta harapan dari kerabat dan keluarga.

         
Salam dari keluargamu di Bandung,
All member of classmate


Perpusinfo UPI 2016 a.k.a Librarious '16

p.s:
Istilah 'pejuang pulang' disadur dari Idham.

2 komentar:

Mungkin Kamu Tertarik~

Apa yang Kami Lakukan di Bali? Sebuah Catatan Perjalanan

Saya baru saja kembali sehabis perjalanan Bandung – Bali selama satu minggu menggunakan bis. Iya. Bis. Sungguh perjalanan yang melelahk...