Sepenting Itukah Menulis?

“Kenapa suka nulis?”

Hmm... sebetulnya aku ga tau juga maksud nulis di sini adalah nulis apa. Nulis artikel? Nulis buku? Nulis cerpen? Karena aku sendiri suka nulis apa yang sedang aku rasakan. Semacam curhat? Terkadang, tapi ga semuanya curhat kok... Kalo lagi mau aja. Haha..

WOY APA KABAR?!

Merasa bersalah sekali karena setelah berubulan-bulan baru mood nulis lagi. Btw, sekarang lagi di semester 5 dan ternyata hectic parah :’)) Kuliah, tugas, projek, organisasi, terus datang saling bergantian. Ini sumpah kalo diceritain mah suka jadi pusing sendiri. Jadi ya bawa enjoy aja lah ya.

Nulis.

Kenapa aku nulis?

Mungkin ini jawabannya...

Awal Sadar Suka Nulis

Dulu ga pernah ada tuh nyantumin “menulis” sebagai hobi. Paling ya membaca, karena emang suka banget baca buku cerita pas zaman bocah itu dan bertahan sampe SMP kelas IX, mulai dari baca buku bergambar, majalah Bobo, sampai akhirnya kebaca juga novel-novel remaja yang lumayan tebal.

Kelas IX akhir, diri ini merasakan kegabutan yang luar biasa karena udah beres UN dan sedang suka-sukanya sama Anime Webdiver atau Dennou Boukenki Webdiver. Ga ada artikel yang menjelaskan mengenai anime ini secara mendetail... padahal lagi suka sekali dan ingin nostalgia. Akhirnya kepikiran, “Kalo ga ada yang nulis, aku aja yang nulis dah...” 

Yak, dan akhirnya dibuatlah blog ini.

Sampe masuk ke kelas XII SMA, konten blog sangat konsisten ngebahas Webdiver. Kemudian suatu hari, ketika keisengan ikut lomba nulis membuahkan hasil masuk best 10, akhirnya jadi semangat untuk terus bikin tulisan-tulisan yang mungkin bermanfaat untuk pembaca dan jadi sadar kalo diri ini lebih bisa nulis dibandingkan dengan ngobrol langsung. Nulis pun jadi hobi, meskipun kadang isinya curhat, tapi gak apa-apa lah ya wkwk.. 

Kenapa Harus Nulis?

Pertama, nulis itu penting. Kenapa? Segala macam ide dan hasil pemikiran yang ada di kepala kita, tidak akan pernah diakui jika tidak ada bukti tertulis. Tulisan bisa menjadi sebuah bukti otentik terkait gagasan-gagasan yang telah dituangkan. Selain itu, selama menempuh pendidikan, pekerjaan, yang namanya nulis itu penting. Perlu keahlian dalam merangkai huruf demi huruf, kata demi kata, agar dapat menjadi kalimat yang baik, menjadi tulisan yang baik.

Kedua, yang penting nulis. Kenapa? Hal sepele apapun yang terpikirkan lebih baik dituliskan. Manusia selalu bisa menemukan inspirasi di mana dan kapan saja. Gagasan apapun yang terpikirkan, tulis! Siapa tau pemikiran itu nanti akan menjadi ide yang bermanfaat dan menginspirasi banyak orang. Sekali lagi, tuliskan!

Jadi, apa?

Ini sebenernya ga tau mau nulis apa, tapi lagi ingin nulis aja. Kebiasaan emang :(( Intinya, skill nulis ini bener-bener berguna apalagi selama menjadi anak kuliah. Hampir semua Mata Kuliah pasti ada tugas untuk menulis, baik itu menulis makalah, artikel, feature, dan lainnya. Yang aku rasakan selama ini, hobi menulis ini sangat membantu dalam penyusunan kata-kata dan bagaimana cara menuangkan ide, gagasan ke dalam tulisan. Bagaimana menyusun kata yang baik, bagaimana agar suatu kalimat enak untuk dibaca meski itu ngacapruk sekalipun, serta bagaimana supaya apa yang disampaikan dapat terlihat lebih berbobot dengan menggunakan diksi dan tata kalimat yang sesuai.

Menulis juga bisa menjadi sarana untuk menumpahkan apa yang sedang dirasakan. Hal ini sangat berguna ketika pikiran sudah mulai penat dan mengeluarkan kepenatan dengan menuliskan keluh kesah, pikiran menjadi lebih tenang. Namun dalam menuliskan keluh kesah harus berhati-hati jangan sampai apa yang dituliskan menjadi bumerang bagi diri sendiri atau bahkan menjadi hal yang menyakiti orang lain.

“Menulis bukan hanya sekedar menuliskan apa yang kamu pikirkan, lebih dari itu melibatkan perasaan serta jiwa ke dalam isi tulisannya. Maka menulis adalah identitas.” – Hafsah, 2018 (diketik secara spontan, di kamar kosan)

Selanjutnya mungkin akan kembali nulis mengenai kegiatan perkuliahan. Atau liat aja nanti lah. See u!

Iya, sesepele ini tulisannya. Gak apa-apa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mungkin Kamu Tertarik~

Apa yang Kami Lakukan di Bali? Sebuah Catatan Perjalanan

Saya baru saja kembali sehabis perjalanan Bandung – Bali selama satu minggu menggunakan bis. Iya. Bis. Sungguh perjalanan yang melelahk...